Cashflow KFC Alami Penurunan Drastis, Bank Mandiri Turun Tangan Modalin 875 M

Ilustrasi uang rupiah. (Freepik/mehaniq)

INDOZONE.ID - KFC Indonesia mendapatkan dorongan signifikan dalam upaya pemulihan keuangannya setelah induk perusahaannya, PT Fast Food Indonesia Tbk, memperoleh fasilitas kredit senilai Rp875 miliar dari Bank Mandiri melalui penandatanganan tiga perjanjian kredit pada 4 Juni 2025.

Fasilitas kredit Rp875 miliar dari Bank Mandiri akan dimanfaatkan oleh KFC Indonesia untuk beberapa tujuan utama, yaitu memperkuat struktur permodalan, mengurangi beban utang, dan mendukung operasional harian perusahaan.

Dengan dukungan likuiditas tambahan dari Bank Mandiri, KFC Indonesia berencana untuk memulihkan diri dari tekanan keuangan pasca-pandemi dan meningkatkan efisiensi operasionalnya untuk mencapai kinerja yang lebih baik.

Baca juga: Amerika Serikat Serang Iran, Berapa Harga Emas Hari Ini?

Penerimaan dana sebesar Rp875 miliar ini kerap menjadi sinyal positif bagi pemulihan sektor makanan cepat saji di Indonesia. 

Dikutip dari informasi yang dibagikan akun Instagram @voktis.id, Dana segar dari Bank Mandiri ini akan dipakai oleh FAST untuk melakukan refinancing aset, pelunasan sebagian utang, serta membiayai kebutuhan operasional yang sempat terganggu akibat tekanan bisnis selama beberapa tahun terakhir.

Berdasarkan laporan keuangan, PT Fast Food Indonesia mengalami kerugian mencapai Rp558 miliar pada kuartal III 2024, sehingga perusahaan terpaksa melakukan restrukturisasi dengan menutup beberapa gerai dan melakukan PHK terhadap ribuan karyawan.

Di tengah tekanan pandemi dan ketidakpastian ekonomi global, FAST berupaya melakukan restrukturisasi untuk menjaga keberlanjutan operasional dan menyeimbangkan keuangan. 

Dengan adanya fasilitas kredit dari Bank Mandiri, perusahaan optimis dapat memperkuat posisi keuangannya dan menyusun rencana ekspansi yang lebih terarah.

Dalam pernyataan resminya, manajemen FAST menekankan bahwa kerja sama dengan bank nasional seperti Mandiri merupakan dukungan signifikan bagi industri makanan cepat saji yang masih dalam proses pemulihan. 

Baca juga: Heboh Uang Rupiah Edisi 80 Tahun RI, BI Pastikan Itu Hoaks

Langkah ini mencerminkan komitmen FAST untuk mengatasi tantangan bisnis dan memastikan kelangsungan operasional merek KFC di Indonesia.

Pengelolaan dana yang lebih efektif diharapkan dapat mengembalikan kepercayaan investor dan mitra bisnis, sekaligus meningkatkan prospek bisnis di sektor restoran cepat saji. Kredit ini menunjukkan bahwa dengan manajemen yang baik, industri ini masih memiliki peluang besar untuk tumbuh.

Karena pengelolaan dana yang lebih sehat itu bisa mengembalikan kepercayaan investor dan mitra bisnis. Kredit ini menjadi sinyal positif bahwa sektor restoran cepat saji masih memiliki prospek bagus jika didukung manajemen keuangan yang baik dan strategi operasional yang tepat.