Kategori Berita
Media Network
Jumat, 20 JUNI 2025 • 16:31 WIB

Harga Bitcoin Tetap Bertahan di Tengah Isu Geopolitik Iran-Israel

Ilustrasi bitcoin. (Freepik)

INDOZONE.ID - Bitcoin atau BTC menunjukkan ketahanannya di tengah isu saling serang antara Israel dan Iran dan kebijakan suku bunga The Fed yang tetap ditahan. 

Mengutip ANTARA, harga bitcoin statbil di sekitar 104.670 dolar AS (sekitar Rp1,71 miliar) per Jumat (20/6/2025). 

Analis Tokocrypto, Fyqieh Fachrur, menyebut pasar kripto saat ini berada dalam fase konsolidasi wajar. Volume perdagangan menurun, indikator tren (ADX) masih lemah di level 16, dan RSI netral di angka 45. BTC sedang menguji zona support di 104.000 dolar AS, menunggu arah baru dari The Fed atau kondisi geopolitik.

Keputusan Federal Reserve untuk menahan suku bunga di kisaran 4,25–4,50% mencerminkan sikap hati-hati di tengah ketidakpastian ekonomi global. Jika ke depan The Fed memberi sinyal dovish, BTC berpotensi menguat menuju 110.000 dolar AS.

Baca juga: Harga Emas Antam Anjlok Lagi, Ini Harga Jual dan Buyback Terbaru!

Menurut Fyqieh, ketahanan Bitcoin terhadap konflik bukan hal baru. Setelah serangan rudal Israel ke Iran pada 13 Juni 2025, harga BTC sempat terkoreksi tapi pulih dalam beberapa hari. 

Selain itu, kepercayaan investor institusional ikut menopang harga, seperti akuisisi 10.001 BTC senilai 1 miliar dolar oleh perusahaan Michael Saylor, Strategy, pada 16 Juni 2025.

Ia menambahkan, konflik geopolitik bisa memicu inflasi dan menguntungkan BTC dalam jangka panjang, meski tetap sensitif terhadap reaksi awal pasar saat konflik pecah. 

Contoh konflik internal seperti perang Tigray (2020) dan kudeta Myanmar (2021) tidak berdampak besar karena tidak melibatkan pasar keuangan global secara langsung.

Baca juga: Ethereum Naik Daun Lagi, Apakah Akan Salip BTC di 2025?

Saat ini, BTC menghadapi resistansi di 106.500, 108.800–110.000, dan resistansi kritis di 112.000 dolar AS. Sementara support berada di 102.000–103.000, dan jangka panjang di sekitar 93.200 dolar AS (EMA 200).

Dengan kapitalisasi pasar kripto global di angka 3,25 triliun dolar AS dan arus masuk ETF yang masih positif, prospek pemulihan harga BTC tetap terbuka. Fokus pasar kini tertuju pada kebijakan The Fed selanjutnya dan perkembangan konflik global.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Antara

BERITA TERKAIT
BERITA TERBARU

Harga Bitcoin Tetap Bertahan di Tengah Isu Geopolitik Iran-Israel

Link berhasil disalin!