Kategori Berita
Media Network
Rabu, 25 JUNI 2025 • 15:09 WIB

Blok M, Depok Baru dan Bekasi Barat Bakal Jadi Kawasan Urban Transit Transportasi Umum

Kawasan Blok M, Depok Baru dan Bekasi Barat disiapkan jadi kawasan urban untuk transit tranportasi umum. (Dok. Kemenpar)

INDOZONE.ID - Tiga wilayah, yakni Blok M Depok Baru dan Bekasi Barat disiapkan menjadi kawasan berorientasi transit/Transit Oriented Development (TOD) di Jabodetabek.

Sederhananya, tiga wilayah tersebut akan dikembangkan menjadi kawasan urban yang ramah dengan transportasi umum.

Pemilihan Blok M, Depok Baru dan Bekasi Barat menjadi TOD ditetapkan secara resmi saat pembukaan The Final JCC Meeting of JUTPI-3 di Jakarta, pada Selasa 24 Juni 2025.

Dalam pertemuan ini membahas program Jakarta Urban Transportation Policy Integration Phase 3 (JUTPI-3). Program merupakan kerja sama antara Pemerintah Indonesia dan Pemerintah Jepang melalui Japan International Cooperation Agency (JICA) yang telah berlangsung sejak tahun 2022.

Kerja sama bertujuan untuk meningkatkan kapasitas para pemangku kepentingan dalam pengembangan kawasan berorientasi TOD di Jabodetabek.

Terdapat 3 output utama yang dihasilkan yakni perumusan kebijakan pengembangan kawasan TOD, penguatan mekanisme koordinasi antar instansi dalam pengembangan kawasan TOD.

Baca juga: Menko Zulhas Bilang Kopdes Merah Putih Bisa Serap 2 Juta Lapangan Kerja, Begini Mekanismenya

Kemudian perumusan rencana pengembangan kawasan TOD di lokasi pilot yaitu Blok M, Depok Baru, dan Bekasi Barat.

“Untuk memperkuat tata kelola dan keberlanjutan implementasi TOD di wilayah Jabodetabek, kami telah membentuk Transit-based Urban Planning Coordination (TUPC) Team melalui Surat Keputusan Deputi Nomor 3 Tahun 2025 tentang Tim Koordinasi Perencanaan Pengembangan Kawasan Perkotaan Berorientasi Transit,” ungkap Deputi Bidang Koordinasi Industri, Ketenagakerjaan dan Pariwisata Mohammad Rudy Salahuddin  dikutip dari laman Kemenko Perekonomian, Rabu (25/6/2025).

Lebih lanjut, juga dibahas langkah yang perlu diupayakan agar keberlanjutan program ini terjaga yaitu pertama, tindak lanjut capaian dari hasil JUTPI-3 dilaksanakan oleh Kementerian Koordinasi Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan (Kemenko IPK).

Baca juga: Garuda Indonesia Dapat Dana Tambahan Rp6,6 Triliun dari Danantara, Siap Terbang Lebih Tinggi?

Lalu kedua, Kemenko IPK dapat mendorong inisiasi proses integrasi perencanaan lintas wilayah dan sektor dalam pengembangan regulasi TOD secara nasional.

Lalu yang terakhir, pemanfaatan operasional Dasbor Jaringan Angkutan Umum Masa Depan yang telah dikembangkan dalam JUTPI-3.

“Kami berharap keberlanjutan program ini tidak hanya bersifat kelembagaan, tetapi juga substantif, yakni menjamin bahwa semangat TOD tetap hidup dalam setiap proses pembangunan perkotaan yang kita jalankan bersama,” lanjut Rudy.

“Transit Oriented Development menjadi salah satu pendekatan utama untuk mewujudkan kota sebagai pusat pertumbuhan ekonomi yang inklusif, berbudaya, hijau, dan berketahanan. TOD menyatukan perencanaan transportasi dan tata ruang dalam satu ekosistem pembangunan yang efisien,” pungkasnya.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Kemenko Ekon

BERITA TERKAIT
BERITA TERBARU

Blok M, Depok Baru dan Bekasi Barat Bakal Jadi Kawasan Urban Transit Transportasi Umum

Link berhasil disalin!