Kategori Berita
Media Network
Selasa, 17 JUNI 2025 • 13:35 WIB

Persaingan Airbus-Boeing Memanas di Paris Air Show 2025 yang Dihadiri 2.400 Eksibitor

Paris Air Show 2025

INDOZONE.ID - Gelaran Paris Air Show 2025 resmi dimulai pada hari Senin di lapangan udara Le Bourget, Prancis. 

Pameran bergengsi ini menjadi pusat perhatian dunia dirgantara dengan diikuti oleh lebih dari 2.400 eksibitor dari 48 negara yang memamerkan berbagai inovasi terkini dalam teknologi penerbangan dan pertahanan.

Sebagai ajang pameran terbesar dan paling prestisius di industri kedirgantaraan global, Paris Air Show selalu menjadi panggung utama untuk pertarungan dua raksasa produsen pesawat terbang: Airbus dari Eropa dan Boeing dari Amerika Serikat.

Tahun ini, persaingan antara keduanya semakin sengit seiring dengan pengumuman pemesanan pesawat dalam jumlah besar dari berbagai maskapai dunia.

Baca juga: Harga Emas Antam Terpantau Turun Rp18.000 Per Gram

Boeing memperkirakan permintaan global untuk perjalanan udara akan meningkat lebih dari 40 persen pada tahun 2030. 

Proyeksi ini memperkuat optimisme pasar sekaligus meningkatkan tekanan pada kedua perusahaan untuk terus berinovasi dan memikat pelanggan baru.

Namun, perhelatan akbar ini juga tidak lepas dari sorotan berbagai isu global yang membayangi, seperti ketegangan geopolitik, tarif perdagangan, serta kecelakaan tragis yang menimpa maskapai Air India.

Insiden naas tersebut terjadi minggu lalu saat sebuah pesawat penumpang Boeing 787 Dreamliner jatuh beberapa menit setelah lepas landas. 

Meski penyebab kecelakaan belum diketahui secara pasti, insiden ini kembali menempatkan Boeing dalam sorotan kritis.

Di sisi lain, keputusan pemerintah Prancis menutup stan empat perusahaan Israel dalam pameran juga memicu kontroversi. 

Baca juga: Survei: Kenapa Gen Z Suka Bayar Pakai QRIS Buat Belanja sampai Bayar Kebutuhan Bulanan?

Penutupan tersebut dilakukan karena perusahaan-perusahaan tersebut diduga menampilkan senjata ofensif, yang dianggap bertentangan dengan regulasi lokal. Keputusan ini segera dikritik oleh Israel.

Dalam pernyataannya pada hari Senin, pemerintah Israel menyatakan, “Prancis bersembunyi di balik pertimbangan politik untuk mengecualikan senjata ofensif Israel dari pameran internasional — senjata yang bersaing dengan industri Prancis.”

Meski demikian, tiga stan perusahaan Israel lainnya yang tidak menampilkan produk senjata tetap diizinkan untuk beroperasi. 

Keputusan pengadilan banding Prancis pada hari Jumat sebelumnya juga menolak tuntutan dari sejumlah kelompok aktivis yang meminta pelarangan keikutsertaan perusahaan Israel dalam acara ini, menyusul konflik berkepanjangan antara Israel dan Hamas di wilayah Gaza.

Baca juga: Harga Minyak Naik Akibat Konflik Iran-Israel, Apa Dampaknya Bagi Pengembangan Energi?

Dengan campuran inovasi, diplomasi internasional, dan dinamika industri, Paris Air Show 2025 menjadi refleksi kompleksitas dunia kedirgantaraan yang terus berkembang, di mana kemajuan teknologi berjalan beriringan dengan tantangan politik dan sosial global yang tak kunjung usai.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Euronews.com

BERITA TERBARU

Persaingan Airbus-Boeing Memanas di Paris Air Show 2025 yang Dihadiri 2.400 Eksibitor

Link berhasil disalin!