Ilustrasi uang rupiah. (Freepik/mehaniq)
INDOZONE.ID - Rupiah diperkirakan melemah pada hari ini, Senin (16/6/2025) imbas perang antara Iran vs Israel. Hal ini disampaikan oleh analis mata uang Doo Financial Futures Lukman Leong.
"Rupiah diperkirakan akan melemah terhadap dolar di tengah meningkatnya tensi Iran Israel, memicu sentimen risk off (menghindari risiko) di pasar," ucapnya, dilansir Antara, Senin (16/6/2025).
Nilai tukar rupiah pada pembukaan perdagangan hari Senin pagi di Jakarta melemah sebesar 4 poin atau 0,02 persen menjadi Rp16.308 per dolar AS dari sebelumnya Rp16.304 per dolar AS.
Baca juga: BI Sebut Modal Asing Masuk Rp5,2 Triliun ke RI, Tapi Rupiah Masih Melemah
Seperti yang diketahui, Iran dan Israel sedang memanas. Militer Israel pada Jumat (13/6/2025), meluncurkan operasi militer besar-besaran bernama "Operation Rising Lion" dengan menyerang target militer dan fasilitas program nuklir Iran.
Serangan itu menewaskan sejumlah pejabat militer tinggi Iran, termasuk Kepala Staf Umum Militer Iran Jenderal Mohammad Bagheri dan beberapa komandan Garda Revolusi.
Selain itu, sejumlah ilmuwan nuklir Iran juga dilaporkan tewas imbas serangan Israel.
Merespons serangan Israel, Iran membalas dengan meluncurkan "Operation True Promise 3", yang menyerang fasilitas militer milik Israel.
Kementerian Kesehatan Iran mengatakan 128 orang tewas dan 900 lainnya cedera dalam serangan Israel sejak Jumat.
Baca juga: Berkat Crypto, Ridho Wardana Sukses Jadi Investor Muda yang Cuan Milyaran Rupiah di Usia 22 Tahun
Sementara itu, otoritas Israel mengumumkan sekitar 13 orang tewas dan lebih dari 370 lainnya cedera dalam serangan rudal Iran.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: ANTARA