Kategori Berita
Media Network
Sabtu, 14 JUNI 2025 • 16:20 WIB

Berapa Sih Gaji yang Dianggap Layak oleh Gen Z dan Milenial di Jakarta?

Ilustrasi Gen Z menerima gaji. (Freepik)

INDOZONE.ID - Jakarta, Kota yang nggak pernah tidur, selalu sibuk, dan katanya penuh peluang. Tapi di balik hingar-bingar ibukota, satu pertanyaan klasik terus jadi topik hangat di kalangan anak muda “Gaji berapa sih yang dianggap layak buat hidup di Jakarta?”

Pertanyaan ini nggak cuma soal angka, tapi juga soal harapan, tekanan ekonomi, dan gaya hidup yang terus berubah. Terutama buat dua generasi yang sekarang mendominasi dunia kerja yaitu Generasi Z dan Milenial.

Baca juga: BPCE Prancis Caplok Saham Novo Banco Portugal Rp110 Triliun: Akuisisi Besar di Dunia Perbankan

Gen Z dan Milenial: Dua Generasi, Satu Kota, Tapi Gaji Beda Cerita

Sebelum ngomongin soal nominal, mari kita kenali dulu karakter kedua generasi ini. Gen Z, yang lahir antara tahun 1997 hingga 2012, adalah generasi yang sejak kecil udah akrab banget sama dunia digital. 

Nggak heran kalau mereka dikenal sebagai generasi paling vokal, peduli isu-isu sosial, dan lebih memilih pekerjaan yang fleksibel daripada sekadar gaji tinggi.

Milenial yang lahir ditahun 1981-1996, mereka cukup berpengalaman dan banyak yang meniti karier ke jenjang menengah, dikenal sebagai generasi yang penuh tekanan ekonomi. 

Mulai dari cicilan rumah sampai utang pendidikan. Keduanya punya standar hidup yang berbeda. Tapi satu hal yang sama yakni hidup di Jakarta nggak murah.

Baca juga: Transaksi Saham di Bali Cuan Banget Sampai Rp2,25 Triliun, OJK: Didorong Jumlah Investor Pasar Modal

Berapa Sih Gaji yang Dianggap Cukup?

Berdasarkan survei dari Jangkara Data Lab dan Jakpat (2024), mayoritas Gen Z yang sudah bekerja menyebut bahwa gaji ideal di Jakarta berkisar antara Rp5–10 juta per bulan. Kisaran ini dianggap cukup buat kebutuhan sehari-hari, transportasi, hiburan, dan sedikit tabungan.

Sementara itu, 31% responden masih menerima gaji di kisaran Rp1–5 juta, dan hanya sekitar 14% yang berharap gaji di atas Rp20 juta. Sisanya memilih di angka Rp10–20 juta.

Untuk milenial, situasinya agak kompleks. Banyak dari mereka yang sudah menikah, punya cicilan, atau tanggungan keluarga. Jadi, standar gaji layak pun lebih tinggi. 

Berdasarkan data dari berbagai platform kerja dan komunitas profesional, angka Rp8–15 juta per bulan jadi patokan realistis bagi milenial Jakarta agar bisa hidup “nyaman” meski masih jauh dari kata aman finansial.

Kenapa Gaji Segitu Dirasa Layak?

Karena hidup di Jakarta bukan cuma soal makan dan minum. Ini beberapa hal yang jadi pertimbangan anak muda kayak biaya kos/apartemen: Rata-rata Rp2–5 juta per bulan, tergantung lokasi dan fasilitas. 

Transportasi dan mobilitas meski ada MRT, TransJakarta, dan ojol, biaya tetap bisa mencapai Rp1 juta-an per bulan. Makanan dan gaya hidup yang nongkrong, ngopi, dan pesan makanan online udah jadi rutinitas dengan biaya yang nembus sekitar 2-3 jutaan perbulan. 

Kesehatan mental dan fisik dengan banyaknya alokasikan dana untuk gym, skincare, atau terapi. Dengan pengeluaran segitu, wajar kalau banyak anak muda yang berharap bisa digaji di atas UMR Jakarta yang saat ini sekitar Rp5 juta.

Fleksibilitas dan Work-Life Balance sama kaya Gaji Tambahan?

Menariknya, buat Gen Z khususnya, uang bukan satu-satunya hal yang penting. Banyak dari mereka lebih memilih pekerjaan yang fleksibel, bisa WFH (work from home) atau WFA (work from anywhere), dan punya waktu untuk diri sendiri.

Survei dari LinkedIn dan laporan terbaru dari BPS menunjukkan bahwa lebih dari 70% Gen Z lebih tertarik pada lowongan yang menyebut kata “fleksibel” daripada yang fokus pada nominal gaji saja. 

Artinya, buat mereka, kenyamanan dan waktu juga punya nilai. Jadi meskipun gaji Rp7 juta belum ideal secara hitungan matematis, kalau kerjanya bisa dari rumah dan minim stres, banyak yang tetap oke.

Milenial: Gaji Layak Tapi Masih Sulit Nabung

Buat milenial, fokus mereka bukan cuma bertahan hidup, tapi juga membangun masa depan. Tapi ternyata itu nggak mudah.

Data dari Pew Research dan laporan finansial lokal menyebutkan bahwa milenial punya kekayaan rata-rata 41% lebih rendah dibanding baby boomer di usia yang sama. Faktor utamanya? Gaji stagnan, harga rumah yang melambung dan utang pendidikan.

Jadi meskipun milenial mungkin sudah punya gaji Rp10–15 juta, biaya hidup dan kewajiban finansial bikin mereka merasa "kok tetap pas-pasan.

Pertanyaan “berapa gaji yang layak?” ternyata bukan cuma soal angka saja. Ini soal harapan untuk hidup lebih baik, untuk bisa bekerja tanpa merasa tertekan, dan untuk bisa punya masa depan yang lebih pasti. 

Buat Gen Z, gaji Rp5–10 juta itu udah cukup asal pekerjaan mereka fleksibel, suportif, dan nggak bikin mental drop. Tapi buat milenial, gaji Rp10–15 juta masih terasa nanggung. 

Banyak dari mereka yang udah punya cicilan, tanggungan keluarga, sampai tekanan untuk stabil secara finansial. Jadi, meski nominalnya lebih tinggi, tetap aja belum masuk kategori 'aman'.

Jadi, buat kamu yang lagi cari kerja atau baru mulai karier di Jakarta, penting untuk tahu bukan cuma angka yang kamu kejar, tapi juga nilai-nilai yang kamu perjuangkan.

Dan buat para HR dan perusahaan? Saatnya dengar lebih dalam gaji fair dengan fleksibilitas dan budaya kerja sehat sama dengan talenta yang bertahan.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Today.com

BERITA TERKAIT
BERITA TERBARU

Berapa Sih Gaji yang Dianggap Layak oleh Gen Z dan Milenial di Jakarta?

Link berhasil disalin!