Ilustrasi kapal Pertamina. (Dok. Humas Peetamina)
INDOZONE.ID - Ketegangan antara Iran dan Israel memicu Iran menutup Selat Hormuz. Kabar ini menimbulkan pertanyaan. Bagaimana soal pasokan BBM Indonesia?
Pertamina Patra Niaga dan Pertamina (Persero) memastikan stok BBM dan minyak mentah di Indonesia tetap aman. Mereka sudah antisipasi dengan mengirim pasokan BBM lewat rute alternatif, Oman atau India
Konflik Israel dan Israel yang tak kunjung mereda, makin runcing. Parlemen Republik Islam Iran menyetujui usulan penutupan Selat Hormuz, untuk semua kegiatan pelayaran.
Jika Iran benar-benar menutup Selat Hormuz, distribusi minhak mentah dunia bisa runyam.
Baca juga: Dampak Konflik Iran-Israel, Pertamina Ubah Rute Distribusi Minyak Lewat Oman dan India
Soalnya, sekitar 20 persen pelayaran minyak mentah global lewat Selat ini. Kalau ditutup, pasti bakal berdampak besar pada pasokan dan harga minyak di seluruh dunia, termasuk Indonesia.
Ketegangan ini bermula sejak Jumat (13/6) lalu, ketika Israel melancarkan serangan udara ke beberapa lokasi di Iran. Fasilitas militer dan nuklir jadi target utama.
Iran enggak tinggal diam. Mereka langsung balas serangan di hari yang sama. Korban jiwa pun berjatuhan dari kedua belah pihak. Situasi makin rumit setelah Presiden AS, Donald Trump, menyatakan militer AS juga melancarkan serangan ke tiga fasilitas nuklir Iran.
Baca juga: Amerika Serikat Serang Iran, Berapa Harga Emas Hari Ini?
Di tengah situasi genting ini, bagaimana nasib stok BBM di tanah air?
Pertamina Patra Niaga dan PT Pertamina (Persero) sudah beri ketenangan.
“Untuk stok (BBM) saat ini aman,” ujar Heppy Wulansari, Sekretaris Perusahaan Pertamina Patra Niaga dikutip dari Antara, Senin (23/6/2025).
Senada dengan itu, Fadjar Djoko Santoso, Vice President Corporate Communication Pertamina, juga menyampaikan kalau stok minyak mentah di dalam negeri masih terjaga.
Pertamina juga sudah antisipasi dengan menyiapkan rute alternatif distribusi minyak mentah, seperti melalui Oman dan India.
Hanya saja, perubahan rute ini pasti akan memengaruhi biaya operasional, dan Pertamina masih terus menghitung kalkulasinya.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Antara, Al Jazeera