Senin, 16 JUNI 2025 • 10:20 WIB

Wow! Danantara Siap Investasikan Dana Dividen BUMN Sebesar Rp113,89 Triliun, Buat Apa?

Author

Ilustrasi Investasi. (Freepik) (Freepik)

INDOZONE.ID - Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) saat ini tengah bersiap untuk menginvestasikan dana dividen yang diperoleh dari 889 Badan Usaha Milik Negara (BUMN) senilai sekitar Rp113,89 triliun atau setara USD7 miliar.

Dana ini tidak langsung diserahkan ke kas negara seperti sebelumnya, melainkan akan dikemas secara strategis untuk mendongkrak investasi nasional.

Langkah ini merupakan bagian integral dari tujuan Danantara sebagai pengelola investasi negara untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan menciptakan lapangan kerja yang luas.

Baca juga: Transaksi Saham di Bali Cuan Banget Sampai Rp2,25 Triliun, OJK: Didorong Jumlah Investor Pasar Modal

Kepala BPI Danantara sekaligus Menteri Investasi dan Hilirisasi, Rosan P. Roeslani, menyatakan bahwa pihaknya kini telah memiliki kepercayaan diri dan modal yang cukup untuk melakukan investasi besar-besaran.

"Dividen BUMN sekitar US$7 miliar itu pun masih bisa saya leverage dulu, mungkin 4-5 kali. Katakanlah, bisa 5 kali, berarti ada US$35 miliar modal kita untuk berinvestasi," jelas Rosan dalam forum diskusi Entrepreneurial Leadership in Action di Universitas Paramadina, Jumat malam (13/6/2025).

Dalam menghadapi tantangan ekonomi global, Rosan menekankan bahwa investasi merupakan instrumen penting kedua bagi pertumbuhan PDB Indonesia setelah konsumsi rumah tangga.

Oleh karena itu, pemerintah menargetkan kontribusi signifikan dari sektor ini untuk mencapai pertumbuhan ekonomi sebesar 8%.

Berdasarkan perhitungan Bappenas, investasi sebesar Rp13 triliun dalam lima tahun ke depan diperlukan untuk mencapai target tersebut.

Investasi Fokus Dalam Negeri dan Dorongan Ekonomi Riil

Danantara menerapkan strategi investasi yang berfokus pada optimalisasi portofolio untuk mencapai imbal hasil minimal 10% per tahun dan memprioritaskan sektor padat karya untuk menciptakan lapangan kerja.

"Karena setiap 3 tahun, bisa dibayangkan, penduduk yang lahir di sini itu sudah seperti kita bikin satu Singapura. Makanya, penciptaan lapangan kerja menjadi prioritas," jelas Rosan.

Demi merealisasikan hal tersebut, sekitar 80% dari total dana yang dikelola akan difokuskan untuk proyek-proyek domestik, sementara sisanya sebanyak 20% akan dialihkan ke investasi luar negeri.

Ini menunjukkan komitmen Danantara dalam memperkuat fondasi ekonomi nasional, terutama melalui pembangunan infrastruktur dan sektor strategis yang bisa menyerap banyak tenaga kerja.

Danantara berkomitmen untuk memperkuat fondasi ekonomi nasional dengan memprioritaskan pembangunan infrastruktur dan sektor strategis yang dapat menyerap tenaga kerja dalam jumlah besar.

Modal Besar dan Daya Tawar Global

Dengan aset yang mencapai Rp15.000 triliun, Danantara kini masuk dalam daftar enam besar sovereign wealth fund (SWF) dunia, memberikan Indonesia posisi tawar yang kuat dalam menjalin kemitraan global dan memperkuat posisinya sebagai pemain penting di kancah ekonomi internasional.

"Kalau kita datang dan bicara Indonesia punya populasi terbesar nomor 4 di dunia, ekonomi terbesar di Asia Tenggara (Asean), dan wilayahnya luas," paparnya.

Baca juga: Berkat Crypto, Ridho Wardana Sukses Jadi Investor Muda yang Cuan Milyaran Rupiah di Usia 22 Tahun

"Mungkin cuma oke saja. Tapi kalau ditambah bahwa kita punya kapasitas buat ikut berinvestasi karena kita punya kapital sebesar ini, penglihatan mereka akan berbeda, mereka akan memperhatikan,” tambahnya.

Danantara akan terus memperkuat kerja sama dengan mitra investasi global untuk memperluas pengaruhnya dan memastikan bahwa strategi investasi jangka panjangnya sejalan dengan kepentingan nasional.

Dengan misi ini, Danantara berupaya untuk meningkatkan posisi Indonesia dalam peta investasi dunia.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Garuda TV