INDOZONE.ID - Pernah nggak sih kamu ngebayangin bisa santai-santai di usia 40-an, jalan-jalan ke luar negeri, atau buka bisnis tanpa takut mikirin gaji bulanan? Yup, itu bukan mimpi kalau kamu mulai nyiapin semuanya dari sekarang. Pensiun dini bukan cuma buat orang kaya, tapi buat siapa aja yang punya strategi keuangan yang tepat. Nah, lewat artikel ini, kita bakal ngobrol santai soal rumus tabungan dan investasi yang bisa bantu kamu pensiun lebih cepat. Siap? Yuk, kita mulai.
Kenapa Banyak Orang Pingin Pensiun Dini?
Pertama-tama, penting banget untuk tahu kenapa banyak orang mulai ngejar pensiun dini. Jawabannya simpel: bebas finansial. Siapa sih yang nggak mau hidup tanpa tekanan finansial, bisa ngatur waktu sendiri, dan fokus ngelakuin hal-hal yang beneran bikin bahagia?
Pensiun dini bukan cuma soal berhenti kerja, tapi soal punya cukup uang untuk hidup nyaman tanpa harus ngandelin gaji bulanan. Tapi, biar bisa sampai ke sana, kita butuh yang namanya perencanaan keuangan jangka panjang.
Baca Juga: Faktor-faktor yang Memengaruhi Perhitungan Nilai Dana Pensiun
Rumus Dasar: 4% Rule & FIRE
Salah satu konsep paling populer buat pensiun dini adalah FIRE (Financial Independence, Retire Early). Di dalamnya, ada yang namanya 4% rule. Singkatnya, kamu butuh simpanan investasi sebesar 25x pengeluaran tahunanmu.
Contoh:
Kalau kamu butuh hidup nyaman dengan Rp10 juta per bulan (Rp120 juta per tahun), maka kamu harus punya investasi sebesar:
25 x Rp120 juta = Rp3 miliar
Dengan begitu, kamu bisa menarik 4% per tahun dari total investasi itu untuk kebutuhan hidup, tanpa menghabiskan pokok dana.
Tabungan vs Investasi: Harus Dua-duanya!
Banyak orang berpikir nabung di bank sudah cukup. Padahal, inflasi bisa bikin nilai uang menyusut. Makanya, selain nabung, investasi itu wajib hukumnya.
- Tabungan cocok untuk dana darurat dan tujuan jangka pendek. Aman, tapi pertumbuhannya lambat.
- Investasi ditujukan untuk pertumbuhan kekayaan, cocok untuk jangka menengah dan panjang. Lebih berisiko, tapi return-nya lebih tinggi.
Gabungkan keduanya supaya keuangan kamu stabil sekaligus tumbuh.
Target Tabungan Ideal: 50% dari Penghasilan?
Kalau kamu serius pengen pensiun dini, mulailah menyisihkan minimal 30–50% penghasilan bulanan untuk tabungan dan investasi. Makin besar yang kamu sisihkan, makin cepat kamu sampai tujuan.
Nggak harus langsung 50%, kok. Kamu bisa mulai dari 10% dulu. Kalau udah nyaman, baru ditingkatkan pelan-pelan, sesuai penghasilan dan gaya hidup kamu.
Instrumen Investasi untuk Pensiun Dini
Ada banyak pilihan investasi yang bisa kamu pilih sesuai profil risiko dan tujuan keuangan:
- Reksa Dana Saham – Cocok buat pemula, return tinggi dalam jangka panjang.
- Saham Individu – Potensi cuan besar, tapi butuh pengetahuan dan mental yang kuat.
- Obligasi Pemerintah (SBN) – Relatif aman, cocok buat yang cari stabilitas.
- Properti – Butuh modal besar, tapi bisa jadi aset pasif yang menguntungkan.
- Emas Digital – Cocok buat lindung nilai (hedging), stabil tapi pertumbuhannya lambat.
Gaya Hidup dan Mindset Juga Harus Disiapkan
Punya banyak uang aja nggak cukup kalau kamu belum siap mental dan gaya hidup. Banyak orang gagal pensiun dini karena bosan, bingung mau ngapain, atau jadi boros karena nggak punya tujuan yang jelas.
Jadi, selain menghitung uang dan aktivitas setelah pensiun, kamu juga perlu menyiapkan gaya hidup minimalis dan bijak, serta visi hidup jangka panjang.
Tools dan Aplikasi Biar Nggak Ngasal
Supaya nggak cuma jadi wacana, kamu bisa mulai mencatat dan merencanakan lewat berbagai aplikasi keuangan, seperti:
- Money Lover
- YNAB (You Need A Budget)
- Pegadaian (untuk investasi emas digital)
- Bareksa atau Bibit (untuk reksa dana)
Dengan tools ini, kamu bisa melacak pengeluaran, tabungan, dan target investasi secara rutin.
Gak ada kata terlalu cepat untuk mulai. Pensiun dini bukan soal umur, tapi soal kesiapan. Makin cepat kamu mulai nyiapin tabungan dan investasi, makin besar peluang kamu untuk hidup bebas di masa depan.
Baca Juga: Trend Pensiun Dini di Kalangan Gen Z dan Milenial, Ini Pesan Salah Satu Bos Asuransi di Singapura!
Jadi, yuk mulai sekarang! Entah kamu masih kuliah, baru kerja, atau udah 30-an, nggak ada kata terlambat. Yang penting, kamu mulai dari yang kecil, konsisten, dan punya tujuan jelas.
Karena pada akhirnya, pensiun dini bukan buat kabur dari kerja, tapi buat menuju hidup yang benar-benar kamu inginkan.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Moneyduck.com, Fidelity.com